Semangat Bisnis Seorang Dokter Hewan


-Kabargres.com- Meski sudah bekerja di BUMN besar, Wuryanano tetap tergiur mengelola bisnis sendiri. Pilihannya itu ternyata membuatnya menjadi pebisnis yang sukses merambah banyak bidang mulai dari peternakan hingga lembaga pendidikan. Apa kunci suksesnya ?

Darimana ide bisnis yang mengantarkan seseorang menjadi pengusaha? Kata pengusaha asal Surabaya Raden Mas Wuryanano, 43% pengusaha mendapat ide usaha dari pengalaman bekerja di industri yang sama, 15% dari melihat orang lain mencoba suatu usaha, 11% karena melihat peluang pasar yang belum terpenuhi, 7% karena telah meneliti secara sistematik kesempatan bisnis, dan 3% karena hobi. Sisanya dari hal lain. Rincian itu dikemukakan Wuryanano dengan menukil buku The Origin of Entrepreneurhip.

Kasus yang pertama memang yang terbanyak, termasuk Wuryanano sendiri. Tetapi ia memiliki alasan yang sedikit berbeda dibanding kebanyakan orang yang pindah kuadran dari karyawan menjadi pengusaha ketika memulai usaha. Jika orang lain nekat karena kecewa gajinya tak mencukupi, Wuryanano sudah mendapatkan gaji lumayan bagus dan fasilitas yang mengiurkan tatkala meninggalkan statusnya menjadi Manajer di sebuah BUMN besar di Kalimantan Timur. Jika ia masih di situ, sebenarnya ia punya peluang besar kariernya terus menanjak dengan cepat. Apalagi ia punya modal sebagai lulusan dokter hewan dengan predikat cumlaude dari Universitas Airlangga. Lalu apa yang mendorongnya menjadi pengusaha ?

“Bukan suatu hal yang mudah untuk memulai bisnis sendiri, juga bukan hal yang sulit untuk dilakukan. Memulai bisnis pribadi merupakan hal yang menakutkan sekaligus menarik,“ tuturnya. Meski disatu sisi ia sadar resiko besar menanti, di sisi lain, kesempatan besar juga menantinya. Karena melihat kesempatan itulah, Wuryanano akhirnya memilih berusaha sendiri. Pilihannya itu memang benar tepat, jika melihat bisnisnya saat ini yang sudah dikembangkannya lebih dari 15 tahun. Sekarang ia memiliki bisnis peternakan ayam petelur, ayam potong dan sapi potong. Ia juga merambah bisnis dibidang merchandising, souvenir & gift, supermarket, garment, boutique fashion wear, resto-café, lembaga pendidikan profesi, produsen kue camilan, rumah herbal & spa dan yang baru dirintisnya adalah bisnis percetakan dan desain grafis.

Just Do It!
Sejak masih di SMA Negeri 6 Surabaya, Wuryanano sudah tertarik pada bidang pendidikan khususnya psikologi. Untuk memenuhi minatnya dibidang ini, ia membaca banyak buku seperti buku motivasi, psikologi, pengembangan diri, dan sebagainya. Ia pun rajin mengikuti seminar dan pelatihan, termasuk seminar dan pelatihan kewirausahaan. Entah kenapa ia justru memilih Fakultas Kedokteran Hewan ketika masuk ke Universitas Airlangga. Ketika ditanya sebabnya masuk ke Fakultas Kedokteran Hewan, itu karena pengaruh keinginan orang tuanya, yang ingin punya anak seorang dokter hewan, agar bisa merawat hewan ternak milik orang tuanya.

Tahun 1989 ia lulus sebagai Dokter Hewan dengan predikat cumlaude. Kemudian ia mendapat tawaran kerja dan diterima di PT. Pupuk Kalimantan Timur (Persero), Bontang. Di perusahaan pupuk besar ini, Wuryanano menduduki posisi Manager Divisi pada Divisi Kesehatan dan Produktivitas Ternak Unit Pertanian dan Peternakan Terpadu BUMN tersebut. Divisi ini merupakan bentuk layanan Pupuk Kaltim pada masyarakat sekitar. Di divisi ini Wuryanano mendapat tugas mengelola farm. Inilah cikal-bakal munculnya ide mendirikan usaha sendiri di bidang peternakan.

Tak menunda-nunda waktu, setelah bekerja dan melakukan penjajagan bisnis, akhirnya ia pulang kembali ke Jawa Timur. Tahun 1991 berdirilah PT. Swastika Prima International, perusahaan yang bergerak di bidang peternakan ayam petelur, ayam potong, dan sapi potong. Terhitung hanya lebih kurang 1,5 tahun Wuryanano bekerja di Perusahaan BUMN ini, dari pertama kali ia masuk kerja, hingga ia memutuskan untuk memulai berbisnis sendiri.

Dia mengatakan, jika ide untuk memulai bisnis muncul maka segeralah lakukan. Lalu ia mengutip sebuah motto: “Just Do It!“ Jadi, jangan menunda-nunda. “Modal utama untuk memulai suatu bisnis sendiri adalah keberanian, sedangkan hal-hal lainnya menyusul,“ katanya. Pernyataan ini juga ia sebarkan di dua blog-nya (wuryanano.blogspot.com dan wuryanano.wordpress.com). Keberanian, ia memaparkan, punya arti luas. Keberanian dalam berpikir di luar jalur pemikiran orang-orang kebanyakan. Berani memikirkan hal-hal yang tidak pernah dipikirkan oleh orang lain. Berani berpikir ke luar dari jalur berpikir logika rasional. Berani dicemooh atau diremehkan orang lain. Keberanian ini yang tidak semua orang mempunyainya. Banyak sekali pemikiran Wuryanano yang sangat memotivasi untuk berbisnis sendiri ini, ia tuliskan di dalam 2 blog nya ini: http://wuryanano.blogspot.com/ dan http://wuryanano.wordpress.com/ Dan, sudah cukup banyak pembaca blog nya yang terinspirasi untuk memulai usaha sendiri sebagai Entrepreneur sejati.

Selain keberanian, ia menyebutkan, harus ada perencanaan dan hitung-hitungannya. Jadi tak melulu modal nekat. Pengalamannya mengelola farm di Bontang, jadi acuan memulai bisnis peternakannya. Ia merangkul masyarakat sekitar untuk mendukung peternakannya sebagai peternak plasma. Peternakannya pun berkembang pesat. Saat ada badai krisis moneter pada tahun 1997 – 1998 bisnisnya pun ikut terkena imbasnya, yang merugikannya sampai milyaran rupiah.

Meskipun demikian, Wuryanano pantang menyerah, “Never Give Up!” katanya. Dan dalam waktu kurang dari 2 tahun bisnisnya kembali tumbuh pesat dengan menggandeng 4 orang relasinya untuk bergabung di perusahaannya. Kemudian, untuk menyalurkan hobinya di bidang olah kanuragan, maka pada tahun 1999 Wuryanano mendirikan Perguruan Daya Shakti Bayu Sukma, sebuah perguruan ilmu tenaga dalam yang menggunakan teknik meditasi dan olah nafas. Ia memang punya keahlian di bidang ini yang diwarisinya dari ayah dan kakeknya.

Tahun 2000 ia mendirikan SWASTIKA PRIMA Entrepreneur Campus, lembaga pendidikan profesi yang memiliki 2 macam program, yaitu program Setingkat Diploma 3 dengan masa pendidikan intensif selama 2 tahun, dan program menjadi Pengusaha dengan masa pelatihan intensif 1 tahun. Untuk mewujudkan hal itu, Wuryanano merogoh koceknya sekitar Rp. 2 miliar,- guna menyiapkan lembaga pendidikan ini. Modal ini berasal dari keuntungan beragam bisnisnya, yang sengaja disisihkan untuk pengabdiannya di dunia pendidikan, juga ada sumbangan dari relasinya yang punya kepedulian terhadap dunia pendidikan, begitu katanya.

Alasan mendirikan SWASTIKA PRIMA Entrepreneur Campus ini karena ia ingin mencetak profesional-profesional muda, dan melahirkan pengusaha-pengusaha baru yang mempunyai kemampuan andal sebagai seorang profesional maupun sebagai seorang pengusaha. Ada yang unik dari lembaga pendidikan yang didirikannya. Mereka yang mengambil program profesi Setingkat D-3, harus dan wajib sudah memiliki pekerjaan sebelum diwisuda. Dan, yang mengambil program jadi Pengusaha harus dan wajib sudah memulai bisnis sendiri pada Bulan ke 9 di dalam masa programnya.

Syarat itu mutlak harus dipenuhi oleh setiap peserta program di SWASTIKA PRIMA, dan itu menurutnya menjadi motivasi yang luar biasa prima untuk melahirkan profesional atau pengusaha baru. Terbukti sejak menerima angkatan pertama tahun 2001, hingga saat ini Wuryanano sudah mewisuda ribuan orang peserta didiknya.

Bisnis yang dijalankannya pun semakin lama semakin berkembang dan membesar. Bahkan lembaga pendidikan profesi nya ini, sudah banyak orang yang minta agar segera di-franchise-kan, sehingga akan semakin banyak yang bisa ikut mengelola lembaga pendidikannya, yang memang sudah terbukti menguntungkan bagi masyarakat yang mendaftar masuk program pendidikannya, serta juga menguntungkan bagi pengelola lembaga pendidikannya. Kondisi yang saling menguntungkan antara peserta program dan pengelola lembaga inilah yang membuat banyaknya permintaan agar Wuryanano segera mem-franchise-kan Lembaga Pendidikan Profesi SWASTIKA PRIMA Entrepreneur Campus di seluruh kota besar se Indonesia.

Motivator dan Penulis Buku Laris.
Sukses berbisnis, ia mencoba berbagi pengalaman dan pengetahuannya dengan menjadi Pembicara Motivasi dalam berbagai seminar publik dan pelatihan khusus. Aktivitas yang diangapnya sebagai Hobi ini sudah ditekuninnya sejak 2004 sebagai public speaker dan konsultan pengembangan diri. Seminar yang diadakannya pun ia tujukan untuk memotivasi dan sekaligus menimbulkan inspirasi bagi pengembangan potensi diri. Bahkan ia pun sering mau menjadi pembicara di berbagai seminar secara gratis karena semangat pengabdiannya di bidang pengembangan diri ini sangat tinggi.

Wuryanano memang sosok yang unik dan luar biasa. Bahkan di dunia maya (internet), blog sepertinya menjadi saluran lain “Semangat Mendidik“ Wuryanano. Ia membuat dua blog pribadi disamping website untuk lembaga pendidikannya (http://www.swastikaprima.ac.id/). Ia juga senang mengunjungi blog-blog Lainnya di dunia maya, serta sangat murah hati memberi masukan berharga dan komentar yang menginspirasi kepada blogger lain yang dikunjunginya.

Suatu saat, Wuryanano membuat naskah buku dan coba mengirimkannya ke sebuah penerbit besar di Jakarta. Sayang, naskahnya ditolak. Ia sempat ogah menulis buku lagi karena penolakan itu. Untunglah suatu ketika ia menghadiri seminar dengan pembicara Mr. Po (Ponijan Liaw). Sebelum seminar ia sempat bicara dengan pembicara beken itu. Mr. Po bercerita soal para penulis sukses. Mereka tak selalu sukses diawal karirnya sebagai penulis. Banyak juga yang mengalami penolakan dari penerbit, Bahkan sampai puluhan kali ditolak Akan tetapi begitu bukunya berhasil terbit, maka buku itu sukses menjadi buku laris dipasaran.

Wuryanano akhirnya jadi terdorong motivasinya untuk menulis buku lagi. Karena naskah buku pertama sudah hilang, ia mencoba menulis buku baru. Maka lahirlah buku The Touch of Super Mind yang diterbitkan pada akhir Oktober 2006. Hebatnya, hanya dalam tempo satu minggu setelah launching buku pertamanya itu, maka pada awal bulan Nopember 2006 buku tersebut dicetak ulang, naik ke cetakan kedua. Sukses buku pertama mendorongnya menulis buku kedua. Pada Februari 2007 buku keduanya diterbitkan penerbit yang sama dengan judul Super Mind for Successful Life. Seperti buku pertamanya, buku ini juga mengalami cetak ulang dalam waktu sebulan sejak edisi pertama diterbitkan. Kemudian pada Juni 2007 lahir buku ketiganya dengan judul The 21 Principles to Build and Develop Fighting Spirit. Ketiga bukunya tersebut, semuanya diterbitkan oleh Elex Media Komputindo (Kelompok Kompas-Gramedia)

Lahirnya tiga buku awal itu semakin menandakan komplitnya kiprah Wuryanano di dunia bisnis maupun pendidikan. Dan memberikannya sebutan baru sebagai Penulis Buku Laris. Apalagi pada Bulan Maret 2009, terbit lagi buku keempatnya berjudul Mengapa Doa Saya Selalu Dikabulkan, kali ini diterbitkan oleh Gramedia Pustaka Utama, juga Kelompok Kompas-Gramedia. Buku keempatnya ini pun menjadi buku laris dan cepat naik ke cetakan kedua, dan tentunya akan naik ke cetakan ketiga dan seterusnya.

Sosok Wuryanano memang unik dan luar biasa. Sudah lulus Cumlaude dari Fakultas Kedokteran Hewan Unair, ia juga sukses mengembangkan berbagai bisnisnya, bahkan lembaga pendidikan profesi SWASTIKA PRIMA Entrepreneur Campus semakin dipercaya masyarakat sebagai lembaga yang terbukti berhasil mencetak para professional dan pengusaha andal. Lalu, ia sukses juga dengan buku-bukunya yang menjadi bagian dari buku-buku best seller Indonesia untuk kategori buku bisnis dan motivasi.

Meski sederet keberhasilan sudah ia dapatkan, Wuryanano, selalu bersikap rendah hati, bahkan ia sering menghindari publisitas dirinya, meskipun tetap saja dirinya jadi incaran publisitas media masa. Ketika ada orang memujinya, ia hanya mengatakan, “Saya biasa-biasa saja, masih dalam perjalanan menuju impian saya,” ujarnya mengenai suksesnya itu.

Saat ini, fokus Wuryanano diarahkan buat semakin mengembangkan Lembaga Pendidikan Profesi SWASTIKA PRIMA Entrepreneur Campus. Ini karena semakin banyaknya permintaan masyarakat untuk mengikuti program pendidikan profesi Setingkat D-3, maupun program jadi Pengusaha. Program Profesi Setingkat D-3 ini intensif masa pendidikannya adalah 2 tahun, dan memiliki 7 macam program diploma, yaitu: Business Management, Accounting, Public Relations, Business Secretary, Informatics Management, Computer Graphics & Multimedia, dan Hotel & Tourism. Sedangkan Program Jadi Pengusaha, masa pelatihannya intensif 1 tahun, terdiri dari 3 macam bidang usaha, yaitu: Restaurant-Café, Komputer-IT, dan Percetakan-Desain Grafis.

Sama halnya ketika menangani bisnis-bisnis lainnya yang dikelolanya dengan sangat efisien dan efektif, maka saat fokus mengembangkan SWASTIKA PRIMA Entrepreneur Campus ini, Wuryanano juga memikirkan para peserta didik, agar lebih mudah menjangkau Kampus SWASTIKA PRIMA. Banyaknya permintaan masyarakat dari luar kota Surabaya, bahkan dari luar Propinsi Jawa Timur membuat ia berpikir untuk membuka cabang di beberapa kota besar di Indonesia, agar para calon mahasiswa peserta program di SWASTIKA PRIMA bisa lebih dekat dalam menjalani pendidikan dan pelatihannya, sehingga itu semakin bisa menghemat pengeluaran biaya para mahasiswa karena mereka lebih dekat dari tempat tinggalnya, sehingga tidak perlu keluar ongkos lagi buat sewa kos-kosan.

Laki-laki gagah yang punya keluarga harmonis ini mempunyai seorang istri cantik, bernama Christine (http://blogsangbintang.blogspot.com/) dan dua orang anak laki-laki hebat, yaitu Riyadh (http://pebisniskaya.blogspot.com/) dan Rafidh (http://pebisniscilik.blogspot.com/) , yang telah disiapkan olehnya untuk melanjutkan bisnis-bisnis Wuryanano, dan mereka juga telah dilatih cara membuka bisnis baru dan mengembangkannya bagi masa depannya nanti.

Wuryanano adalah sosok yang bersahaja, enak diajak bicara, ramah, dan tidak pelit berbagi ilmu dan pengalamannya. Ia juga pantang menyerah untuk mewujudkan mimpinya. Sifat itu merupakan gambaran dari namanya sendiri. Menurut dia, nama “Wuryanano” terdiri dari dua unsur. Unsur pertama adalah “Wurya” yang artinya “luhur budi”. Lalu “Nano” berasal dari kata “Nayono” yang artinya “besi baja”. Jadi bisa dibayangkan makna nama itu. “Orang tua saya memang sangat berharap bahwa saya bisa memiliki budi pekerti luhur dan bermental kuat laksana besi baja,“ tuturnya mengakhiri wawancara ini.

Wuryanano, bisa dihubungi melalui website dan e-mail di sini:
Website dan E-mail:
www.swastikaprima.ac.id | E-mail: wuryanano@swastikaprima.ac.id
www.wuryanano.com | E-mail: wuryanano@wuryanano.com
atau lewat Sekretaris Pribadinya di nomer ini: 081 2166 4077 dan 03170 9000 44.

0 comments:

Post a Comment

IndoStore Theme

 
Free Host | new york lasik surgery | cpa website design